Searching...
2.11.10

Serba-serbi tak penting yang melintas di benak saya

Hey there my blog! Long time no words ya ;)

Ditulisan kali ini saya cuma mau mengungkapkan beberapa point dari kehidupan sekitar yang entah kenapa saya bingungin atau bahkan mungkin tidak setuju. Buat beberapa yang mungkin merasa berhubungan di salah satu poin ini, bukan maksud hati loh..hanya berpendapat :p

• The first thing is, I just don’t get it why people keep coming back with their ex who clearly hurt or disrespect them?? Klo hurt ok lah yah.. people change, atau khilaf, atau the hurt it self might cure or something, atau apalah excuse lain. Tapi klo disrepect you?? For me, for any reason there’s no excuse for such thing like this! Apa jadinya coba if someone you love and supposedly love you malah jadi orang yg disrespect lo?? And the worst part is YOU ACCEPT IT!! Bukannya dengan begitu berarti lo juga disrespect akan diri lo sendiri ya? So, if either you and your future husband or bride don’t respect you as a person, who would??
C’mon people! You can only have one life, so make it as YOU and respect youself! Because God has given you the most precious chance to live, use it well will you? ;)

• The next thing adalah masalah pembagian, pengkotak-kotakan, atau apapun lah namanya yang membagi orang pada tipe-tipe, kasta, ras atau apapun tipe pembagian itu. I know emang pembagian ini kadang diperlukan untuk beberapa hal, namun untuk menilai seseorang??
Seperti contoh yang gw pelajari dulu di bangku kuliahan, masalah perempuan dan laki-laki, ada perbedaan gender yang memberikan stereotip sendiri di masyarakat. Contoh kecil, kata orang anak perempuan itu gak boleh main bola atau layangan, anak laki-laki itu gak boleh main boneka atau masak-masakan. Terbukti di kehidupan sekitar gw adalah: GAK NGARUH! Gw sendiri dulu main layangan dan bola, dan temen gw yang cowo dulu ikut main boneka atau masak-masakan dan sampai sekarang semua normal! Gw benci pengkotak-kotakan macam itu entah mengapa. Buat yang gak setuju silahkan saja, ini hanya sekedar pendapat.
Contoh lainnya, pembuatan suatu jargon atau istilah buat beberapa kelompok atau orang tertentu yang berorientasi seksual (MAHO contoh jelasnya :p). Apa perlu sebutan semacam itu? Siapa kita sih menjudge people dan memberi julukan semacam itu? Tuhan aja tidak membedakan umatnya kecuali dari imannya! Klopun mereka berbeda orientasi seksualnya, trus kenapa? Kenapa harus diberi sebutan macam itu? They’re just human, like us. Gw bukannya pendukung kelompok homoseksual atau semacamnya ya, sekali lagi saya hanya berpendapat. ;)

• Berikutnya adalah hal sensitif sih nih..hehe yaitu masalah Nikah Muda! Maaan, gw gak ngerti apa yang ada dipikiran orang-orang yang menikah muda, tapi salut sih! Karena gw sendiri gak bisa picturing my self married in my age right now :p Bukan hanya masalah finansial, tapi masalah mental adalah PR paling besar. That’s why menurut gw married is not about age, but it’s 100% about your mental to be fully dedicated for 1 person in yourlife and be responsible with every risk. Damn, salute buat kalian yang berani nikah muda and goodluck with it! :D

Hhmm..sebenernya sih masih ada beberapa hal lagi, but it’s 1 a.m already :D


- To be continue -

0 komentar:

 
Back to top!